Vagus Nerve Stimulation (VNS)
Secara keseluruhan di Dunia, di perkiraan sebanyak 5 juta orang mengalami epilepsi setiap tahunnya. Penanganan epilepsi di awali melalui penggunaan atau terapi obat-obatan golongan obat anti-epilepstic drugs, sebagian penderita epilepsi yang kebal terhadap minimal 2 jenis obat anti epilepsi dapat dipertimbangkan untuk tindakan operasi bedah epilepsi, salah satunya melalui implantasi alat Vagus Nerve Stimulation (VNS).
Konsekuensi serius bagi penderita epilepsi yang kebal terhadap obat jika tidak ditangani diantaranya :
- Cidera kepala yang diakibatkan oleh epilepsi
- Lebih sering berkunjung ke rumah sakit
- Mengalami status epilepticus
- Sudden Unexpected Death in Epilepsy atau kejadian meninggal mendadak akibat dari epilepsi
- Penyakit penyerta lainnya seperti : ADHD, Autism, Kecemasan, Gangguan tidur, Nyeri kepala, Depresi.
- Gangguan sistem saraf pusat
- Gangguan mental ataua psikologis
- Gangguan metabolisme dalam tubuh
- Gangguan imunitas tubuh
- Terdapat kandungan berlebih zat kimia dalam darah
- Gangguan Gastroinestinal
80% pasien akan mengalami reaksi yang merugikan bagi tubuh, dan 30-40% pasien menghentikan program penggunaan obat-obatan epilepsi akibat dari gangguan atau reaksi yang merugikan tersebut.
VNS Dapat meningkatkan kualitas hidup dari penderita Epilepsi
Vagus Nerve Stimulation (VNS), dapat dikatakan sebagai “obat” elektronik karena VNS menstimulasi sels saraf vagus yang berhubungan dengan jaringan otak, dan dapat berdampak bagus dalam mengontrol kejang terutama pada pasien-pasien yang sudah kebal terhadap obat-obatan epilepsi, dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien penderita epilepsi.
VNS aman bagi penderita epilepsi karena termasuk dari minimal invasif surgery minimal risiko, dan tidak merusak sel saraf pada otak. efektifitas dari penggunaan VNS pada pasien epilepsi, 76% kondisi pasien akan jauh lebih baik dibandingkan tanpa VNS.
Efek perkembangan yang dapat dirasakan oleh pasien diantaranya :
- Meningkatkan kognitif, bahasa, bicara, ingatan
- Memperbaiki kondisi mood, hyperactivity, agresif.
- Dilakukan secara minimal invasif tanpa melakukan tindakan operasi membuka atau membuat luka sayatan pada kepala.
- Baterai VNS akan di pasang di bawah kulit pada dada sebelah kanan/kiri, dan di hubungkan oleh elektrode yang terpasang pada sel saraf vagus di sekitar area leher.
- Tindakan operasi hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam, dan pasien hanya memerlukan rawat inap di rumah sakit sekitar 4-5 hari.
- Setelah alat VNS terpasang, secara otomatis akan menstimulasi sel saraf vagus dengan settingan yang di tentukan oleh dokter.
- Prosedur tindakan ini sangat aman dan banyak dilakukan.
Pasca Tindakan Operasi
- Dokter akan mengatur frekuensi stimulasi yang dihasilkan oleh alat VNS sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dari pasien
- 2 minggu setelah tindakan operasi pasien diharapkan kontrol ke klinik dokter untuk melakukan rawat luka dan setting alat VNS.
- Biasanya diawali dengan settingan frekuensi rendah kemudian ditingkatkan perlahan-lahan hingga menemukan frekuensi yang pas bagi pasien. (perubahan setting biasanya dilakukan setiap 1 bulan sekali)
- Kontrol untuk setting VNS dapat dilakukan secara jarak jauh di tempat berbeda antara dokter dan pasien melalui telekonsultasi video call, sehingga pasien yang berasal dari luar kota tidak perlu berkunjung datang ke tempat praktek dokter.
- Dokter akan menyesuaikan dosis penggunaan obat-obatan setelah tindakan operasi VNS.
- VNS dapat berefek pada mengontrol kejang secara efektif hingga 70%, dapat memperbaiki komorbid dari penyakit epilepsi, dapat meningkatkan kualitas hidup pasien epilepsi.
Remote Programming
- Hasil setting VNS konsisten dan sama antara program jarak jauh dan datang ke tempat praktek dokter.
- Biaya lebih rendah karena tidak memerlukan biaya untuk transportasi dan akomodasi
- Lebih efektif dalam hal segi waktu jika dibandingkan kontrol bertemu di tempat praktek dokter
VNS Magnet
Pada pasien yand dilakukan operasi VNS, akan mendapatkan sebuah device atau alat berupa Gelang yang dirancang khusus untuk mengontrol VNS jika pasien mengalami kejang. Di dalam gelang ini terdapat sebuah magnet yang jika terjadi serangan kejang, gelang ini dapat di tempelkan pada baterai VNS yang berada pada dada, untuk mengaktifkan alat VNS tersebut.
Fungsi :
- Mencegah kejang berlanjut jika terjadi serangan kejang
- Menurunkan bahaya dan resiko yang dapat terjadi akibat dari kejang
- Kejang dapat dicegah dan berlangsung hanya singkat.
Keamanan VNS
VNS telah di pasang lebih dari 130.000 di Dunia. 5000 diantaranya menggunakan jenis VNS merk PINS yang telah terbukti memiliki sedikit efek samping atau reaksi negatif.
Efek samping yang bisa terjadi diantaranya suara menjadi serak, dan lebih sering batuk.